Founder Arkane Raphael Colantonio – Beberapa C7890 bulan yang lalu, Microsoft memutuskan untuk menutup empat studio gamenya, yaitu Arkane Austin, Tango Gameworks, Roundhouse Studios dan Alpha Dog Games. Selain Tango Gameworks, penutupan Austin menjadi yang paling mengejutkan, mengingat studio itu baru saja merilis game baru pada tahun 2023, yaitu Redfall.
Kegagalan Redfall disinyalir menjadi alasan utama mengapa Microsoft menutup studio tersebut. Banyak pihak yang merasa kecewa dengan keputusan itu, termasuk dari founder Arkane itu sendiri.
Dalam wawancara eksklusif PC Gamer, Raphael Colantonio selaku Founder Arkane menungkap pendapatnya mengenai penutupan Arkane Austin oleh Microsoft. Dia menyesalkan ditutupnya studio game itu dan mengatakan jika studio tersebut merupakan “kelompok istimewa” yang telah menciptakan banyak hal keren pada masa lalu dan bisa melakukannya lagi.
Raphael Colantonio juga menilai jika keputusan dari Microsoft untuk menutup studio itu hanya untuk menyenangkan para pemegang saham. Colantonio yakin bahwa “membunuh” orang-orang berbakat dari studio tersebut bukanlah keputusan yang baik, sampai-sampai ia merasa jika “mustahil” untuk menggantikan studio seperti itu.
Kalaupun itu bisa, butuh waktu yang sangat lama untuk bisa mencapainya dan ia menilai jika Microsoft harusnya memberikan studio itu kesempatan kedua.
Kabar baiknya, beberapa mantan karyawan di studio tersebut telah mendapatkan pekerjaan baru di WolfEye Studios yang dipimpin Colantonio, namun tidak ada yang tahu kapan PHK dan penutupan studio di industri gaming akan mereda.
Tahun 2024 yang sangat berat bagi industri gaming dengan lebih dari 13,000 PHK sejauh ini, yang notabene merupakan jumlah PHK terbanyak yang pernah tercatat dalam satu tahun. Penutupan studio terjadi hampir setiap minggu, dengan yang terbaru adalah Sony yang menutup studio Concord yaitu Firewalk Studios.
No Comments